Rahasia Kemenangan di Balik Lomba Cerdas Cermat Kepalang Merahan

Momen tegang di balik kesuksesan di ajang kompetisi LCC PMR. Mulai dari tantangan mental hingga indahnya kemenangan, baca untuk memahami bagaimana semangat persahabatan dan pantang menyerah membawa SMAN 3 Banjar meraih kemenangan.

Rahasia Kemenangan di Balik Lomba Cerdas Cermat Kepalang Merahan
potret kemenangan tim PMR SMAN 3 Banjar

Sabtu, 04 Mei 2024. PMR SMAN 1 Banjar kembali mengadakan dan menjadi tuan rumah dari Lomba Cerdas Cermat Kepalang Merahan tingkat Madya (SMP) dan Wira (SMA), Se-wilayah KCD XIII. Lomba ini merupakan program kerja tahunan dari PMR SMANSABAN.

LCC Kepalang merahan merupakan lomba yang diadakan setiap tahun. Tepatnya pada bulan Mei, yang bertempat di SMAN 1 Banjar. Pertanyaan yang diajukan seputar 7 materi PMR. Jumlah peserta madya di tahun ini ada 6 sekolah, dan wira berjumlah 11 sekolah. Undangannya mencakup Banjar, Ciamis, dan Pangandaran. Lombanya terdiri dari babak penyisihan dan babak final.

Suasana lomba LCC

Menjadi juara dan mendapat piala tidak menjadi poin utama.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali persahabatan/persaudaraan antar anggota PMR sekolah, lebih mendalami materi-materi kepalang merahan, melatih kekompakan, percaya diri, menambah pengalaman dan masih banyak hal lain yang bisa didapatkan. Banyak hal yang bisa dipelajari dan menjadi motivasi untuk terus maju dan menjadi lebih baik.

Priska salah satu peserta yang mengikuti lomba mengatakan bahwa

"Pengalaman di lomba kali ini benar-benar tak dapat dilupakan. Rasanya betul-betul campur aduk. Kalian coba bayangkan saja lomba berupa tanya jawab secara lisan dihadapan peserta lain, pembina, juri, dan juga panitia. Mental kita turut diuji di sini. Melihat lawan selangkah lebih maju terkadang menjadi salah satu ketakutan terbesar dan pemicu rasa tidak percaya diri dan ingin menyerah. Tapi tidak untuk kita, PMR WIRA SMAN 3 Banjar. Sebesar apapun badainya, kita coba lalui bersama. Di babak penyisihan, kita se-ruangan dengan peserta yang juara 1 (SMAN 2 Banjar) dan juara 2 (SMKN 1 Banjar) di tahun lalu. Namun Alhamdulillah kita lah yang berhasil lolos dan maju dari ruangan red cross untuk melanjutkan babak final. Berhadapan dengan SMAN 1 Pamarican, dan SMAN 1 Lakbok."

Do'a dan usaha yang maksimal, tentu akan membuahkan hasil yang maksimal juga. Kerja keras mereka selama beberapa hari ke belakang dapat tergantikan dengan indahnya mendapatkan kemenangan. Semua lelah terasa hilang setelah hasil yang diperoleh bisa setimpal dengan yang telah diusahakan. "Menyerah di tantangan awal adalah kesalahan. Jalani apapun yang terjadi. Syukuri yang telah terjadi. Dan bersabar untuk hal yang belum tercapai" itu lah yang dikatakan Priska dan menjadi prinsip kemenangannya kali ini.

Menjadi juara 1, bukan berarti perjuangan kita berakhir. Ini menjadi awal kebangkitan dan perbaikan PMR SMAN 3 Banjar. Jangan mudah merasa puas dengan hasil yang didapat, tetaplah berproses untuk masa depan yang jauh lebih baik.

Priska, Siska, dan Alzena memegang tropi