Hukum Manusia

Dalam percakapan anak dan ayah yang sedang menonton berita di televisi 

Hukum Manusia
Gambar merupakan adaptasi dari Pinterest

Dalam percakapan anak dan ayah yang sedang menonton berita di televisi 

(Berita)

"Jendral Sambo

Seorang Polisi Pelaku Kriminal yang divonis hukuman mati

Mendadak bisa bernafas lega untuk sekarang ini"

"Sambo mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung agar vonisnya ditinjau kembali, yang pada akhirnya dari 5 Hakim 2 kontra (penolakan kasasi) tersebut dan 3 pro kepadanya"

Ayah : "Nak ! Lihat hukum di negeri ini, persidangan panjang yang ketat sampai mendapatkan vonis mati pun masih bisa di otak atik, padahal terbukti itu tindakan kejahatan yang sangat besar hingga menghilangkan nyawa"

Anak : "Aku juga sedikit kebingungan Ayah dengan keadaan seperti itu, hukum harusnya adil, ini malah seperti mata pedang yang tumpul pada bagian atasnya, sedangkan ketika seorang nenek bernama Asiani yang mengambil kayu bakar di kebun perhutani untuk dia gunakan memasak justru dituduh pencuri dan mendapatkan hukuman sesuai pasalnya."

Ayah : "Benar Nak ! Itulah hukum manusia, jauh dari kata adil dan kesempurnaan, makanya kamu harus lebih berhati hati dalam bertindak, berlaku baik, hindari alkohol, hindari narkoba, hindari perjudian."

Anak : "Ayah, apakah perjudian juga kriminal ?"

Ayah : "Benar Nak! Janganlah kamu mendekati perjudian, karena itu bisa merusak hidupmu !"

Anak : "Tapi Saya kemarin melihat Ayah bermain Slot Kakek Zeus dan mengikuti taruhan pertandingan bola tarkam"

Ayah : "Oh itu Tidak apa-apa Nak, Asalkan Ibumu kebagian"

Sang Anak beranjak pergi ke kamar sambil menendang baskom plastik berisi cangkang kacang rebus.