Autobiografi Zildan Al Ghifari Nasrulloh

Kelas 10.6

Autobiografi Zildan Al Ghifari Nasrulloh

Banjar, Senin 29 April 2007, Jam 6 sore, seorang Zildan Al Ghifari Nasrulloh dilahirkan. Saya pertama kali mendapatkan ingatan pada saat saya ngompol diatas gas, kalo tidak salah saat 2 tahun dulu. Saya pada saat itu langsung diam seperti baru saja dilahirkan. Pada saat 3 tahun, saya mulai bermain dengan teman teman saya, tapi mereka semua lebih tua dari saya, beda 2-4 tahun. Suatu hari teman saya Raka disunat, saya pun minta ke ibu saya kalo saya juga mau di sunat. Dan sebulan setelah itu, Kedua orang tua saya langsung mengadakan acara khitan. Banyak orang yang datang acara khitan saya, pada saat itu saya disunat menggunakan gunting, saat disunat memang tidak sakit, tapi setelahnya sakit. Saya menahan sakitnya sambil nangis, disamping itu saya juga senang karena banyak uang yang dikasih oleh orang lain. Pada saat setelah sunat, saya tidak memakai semp*k Batok, tapi memakai sarung. Saya mendapatkan uangnya sebanyak 1 juta lebih. Saya pun membelikannya ke sepeda dan boneka Doraemon. Setelah kering bekas sunatnya, saya pun langsung menaiki sepedanya. Ditahun 2010 saya pindah ke Cikabuyutan Timur, disanalah saya mendapatkan teman sebaya pertama saya, namanya Shidiq. Saya sering bermain dengannya, sampai pernah tertidur dirumahnya. Saat 7 tahun saya masuk MI, saya disana mendapatkan banyak teman baru. Pada saat kelas satu, saya mendapatkan Ranking 5 dari 30 murid, pada saat itu saya sangat bangga pada diri saya sendiri dan pada saat kelas 2 saya sedikit sombong dengan pencapaian saya sehingga saya jadi jarang belajar dan jarang memperhatikan guru. Alhasil ranking saya turun menjadi ranking 7. Dan pada saat itu pun saya mulai serius belajar dan hasilnya memuaskan pada kelas 3 kelas saya digabung dengan kelas B dan C, sebagian kelas B digabung ke Kelas A dan Kelas C. Saya yang berada dikelas C dari kelas 1 merasa tertekan karena digabung dengan kelas lain, beda kelas beda kecerdasan, itu pikir saya dulu. Tapi, saya tak goyah dan terus belajar dengan serius dan akhirnya pada kelas 3 saya mendapatkan Ranking 4 dari 42 murid. Dan saat kelas 4 ranking saya naik menjadi ranking 2 sampai kelas 6. Ranking saya tidak naik naik karena susah untuk melawan ranking satunya. Pada kelas 4 saya masuk Pesantren Kilat sampai kelas 6 semester 1, Alhamdulillah saya hafal juz 30. Pada saat kelas 6 semester 2, tanda tanda virus Covid-19 mulai menyebar. Bahkan saya tidak punya foto kelulusan seperti kakak kakak saya. Saya daftar ke SMP 1 pada saat Covid-19 merajalela. Saya pun diterima di SMP 1 Banjar. Pada MPLS kami murid SMP memakai Zoom meeting. Dan disanalah saya merasakan pengalaman baru yaitu Belajar Online. Pada 2020 saya pindah ke Perum Nadin dan berpisah dengan sahabat saya Shidiq, tapi dia juga masuk ke SMP 1 jadi kami masih bisa bertemu. Pada saat melakukan pembelajaran Zoom meeting, random sekali. Ada yang tidur, ada yang makan. Pokoknya macam macam. Pada saat kelas 8 semester 2 mulai lagi sekolah normal, tapi harus menggunakan protokol kesehatan dan bahkan sekolahnya disesi menjadi 2 sesi. Pada saat saya naik ke kelas 9 saya mulai melepas masker saya dan sekolah seperti biasa, pada kelas 9 tidak disesi lagi dan sekolah seperti biasa pulang habis ashar. Saya kena marah sama orang tua karena tidak masuk organisasi manapun. Pada Semester 2 kelas 9 pas saat mau lulus, ada lomba yakni hafalan. Saya pun ikut dan mendapatkan sertifikatnya. Walaupun saya hanya hafal juz 30 tapi saya bisa. Dan pada hari kelulusan 10 orang yang masuk Ranking Pararel di panggil kedepan semua. Yang sering ikut lomba pun dipanggil semua. Saya juga dipanggil karena ikut lomba hafalan. Teman teman saya kaget, dan saya juga kaget karena saya kira tidak akan kedepa, karena pada saat itu saya sedang bermain rank bersama teman saya. Saya pun kedepan dengan gugup. Dan saya hanya diberi selendang dan sertifikat lagi dari sekolah. Setelah kelulusan saya pun daftar untuk masuk SMA. Saya daftar ke SMA 1 pada saat gelombang pertama yakni jalur raport. Tapi tidak diterima karena nilai saya kurang. Saya pun menunggu gelombang kedua masih belum menyerah dan masuk jalur zonasi dan pilihan kedua ke SMA 3. Tapi tetap tidak diterima dan saya pun masuk SMA 3. Walaupun tidak masuk sekolah yang diinginkan, saya tetap menaati peraturan yang ada di SMA 3 dan daftar ulang. Setelah itu saya masuk ke organisasi Paskibra dan IRMA. Pada saat MPLS saya sangat antusias dalam menjalaninya. Saya mendapatkan teman baru lagi di SMA. Pada semester pertama, pertengahan semester saya kaget karena ternyata dibagi raport, tapi saya mendapatkan nilai yang memuaskan, walaupun pada saat itu sekelas nilai sosiologi mendapatkan nilai 0, tapi setelah diperbaiki nilai saya diatas MMR atau diatas rata rata. Pada saat akhir semester ternyata saya harus mendapatkan tanda tangan semua guru mapel agar bisa ikut ujian. Singkatnya saya pun berhasil mendapatkan semua tanda tangan guru mapel saya dengan mulus (walaupun Geografi ada tugas yang belum karena lupa mengumpulkan...) Setelah mengumpulkan semua tanda tangan, kertas tanda tangan itu dikumpulkan dan ditukarkan ke wlai kelas untuk menukar nya dengan kartu ujian, asli ribet kurikulum merdeka... Setelah ujian akhir selesai, libur akhir tahun pun datang dan saya menikmati liburannya. Saya camping di gunung, jalan jalan, push rank. Pada saat tahun baru, saya dan teman saya mau ke alun alun tapi hujan. Jadi kami menghabiskan waktu akhir tahun di masjid, ya i'tikaf.

Banjar, Senin 1 Januari 2024, jam 8 Pagi. Saya dan teman saya dari Perum pergi jalan jalan keliling Kota Banjar menggunakan mobil teman saya. Dan pada saat masuk sekolah sebentar lagi, saya dan teman saya berencana pergi ke Pangandaran seminggu sebelum sekolah. Dan kami pun pergi ke Pangandaran. Niatnya mau camping tapi langit menandakan mau hujan, jadi kami pun menginap dirumah kakeknya teman saya, Hafidz. Setelah menginap disana jam 3 pagi kami pun pergi ke pinggir laut dan mencari spot cocok untuk mendirikan tenda ????kami pun menyalakan api unggun kecil dan menyalakan kompor portabel untuk memasak air untuk ngopi. Setelah ngopi, saya pun membuat mie, dan teman saya membakar daging yang dibawa dari rumah. Setelah makan kami berganti baju dan bermain pasir. Setelah itu kami bermain di pinggir pantai karena lautnya bukan kawasan untuk berenang (walaupun kena tegur petugas:v) setelah itu kami mandi dan pulang. Setelah saya sekolah seperti biasa dan tak terasa sudah mau bulan puasa lagi. Sebelum puasa SMA 3 melakukan Ujian Tengah Semester. Saya kaget karena sekolah lain bahkan belum ujian. Setelah ujian libur syaban pun tiba (walaupun cuma beberapa hari), tentu saya sangat antusias karena datangnya bulan Ramadhan. Setelah itu masuk sekolah dan disekolah juga cuma diam dan sedikit gabut... Pokoknya pada saat Ramadhan saya bangun sahur, ke masjid, kuliah subuh sampai jam 6, terus pulang beres beres rumah terus tidur. Jam 10 bangun scroll Instagram sampai Dzuhur abis Dzuhur kalo tidak ada kegiatan saya tidur lagi sampai adzan ashar, ashar saya ke masjid, pada saat jam 5 saya dan teman saya pergi ngabuburit, terus buka di masjid pada saat jam 6:11 setelah itu saya buka makan di masjid solat terus main Remi di Pos bersama teman saya. Pada saat adzan isya saya solat isya dan terawih, setelah terawih saya ngaji sampai jam 10, setelah itu saya pulang dan membawa hp terus push rank sampai jam 2 dan tidur di masjid (Repeat). Lebaran pun tiba, dan saya mendapatkan uang thr dan saya pergi ke saudara saya, ada yang di tasik, garut. Dan saya pergi liburan ke Pangandaran. Tak lama setelah itu sekolah masuk kembali, dan sekarang.

Banjar, Kamis 25 April 2024 saya sedang membuat Biografi ini. Sekian dari saya, maaf jika banyak yang dilewat Karena saya juga sudah pusing mengingat masa lalu, terimakasih atas perhatiannya.

Edited : 11.47 by Zildan Al Ghifari Nasrulloh (Zigonks Naga)