Autobiografi Frisca Amalia Putri

Ini adalah autobiografi Frisca Amalia Putri, murid SMAN 3 Banjar 2021

Autobiografi Frisca Amalia Putri

Halo semuanya, perkenalkan aku Frisca Amalia Putri. Aku lahir di Jakarta pada 23 April 2006, sekarang aku tinggal di kota Banjar, juga bersekolah di SMAN 3 Banjar. Dan sekarang aku ada di kelas 12 IPA 1.

Mungkin di sini aku mau berbagi pengalaman yang menurut aku berharga banget selama di dunia ini. Dulu aku ini seorang yang pendiam, karena aku terlalu sungkan dan merasa canggung sama lingkungan sekitarku. Bahkan ketika mau masuk SMA, aku bingung gimana caranya ngajak orang kenalan. Tapi akhirnya bisa kok, aku punya banyak temen di SMA. Dan di SMA inilah aku bisa jadi diri sendiri dengan keluar dari zona nyamanku yang dulu gak enakan dan terlalu sungkan.

Di SMA, aku jadi anak yang terbilang aktif. Masuk organisasi dan ekskul juga. Pernah menjadi MC di lomba Story Telling yang tuan rumahnya adalah sekolahku sendiri yaitu, SMAN 3 Banjar. Dan itu ditonton oleh juri yang berasal dari Australia. Ya, walau waktu itu jurinya nonton lewat zoom karena berkendala hadir. Aku juga anggota ekskul dance. Setelah kurang lebih 5 tahun tidak aktif di dunia seni tari, lebih tepatnya tari modern atau dance, aku ini akhirnya tampil lagi bersama ekskul dance. Ekskul ini masih baru banget, jadi bener-bener suatu pengalaman berharga bisa tampil bareng mereka. Aku tampil bareng ekskul ini saat SMAN 3 Banjar ada acara pensi. Siapa sangka, beberapa hari sebelum tampil di pensi sekolah, kita juga dapat undangan tampil di Sport Center lebih tepatnya di pertandingan futsal waktu itu. Dan jadwal tampilnya itu di hari yang sama dengan pensi. Jadi, siang tampil di pensi, dan malamnya di Sport Center. Di penampilan perdana ekskul ini, kita justru berhasil tampil di acara besar sekaligus. Ini juga jadi pengalaman yang bener-bener luar biasa! Karena setelah bertahun-tahun tidak tampil, aku bisa tampil lagi dan bahkan di acara yang besar menurutku.

Masa SMA di mata orang-orang itu paling berkesan, ada yang soal percintaan, pertemanan, dan lain-lain. Dan aku setuju, karena masa SMA ku ini menjadi yang paling berharga di hidupku, bukan soal percintaan, tapi soal pengalaman berharga yang aku dapat di sini. Juga pertemanan, aku punya teman-teman yang baik dan mereka support system yang baik. Mereka selalu dukung aku, kasih semangat ketika aku tampil atau ada kegiatan. Aku bener-bener bahagia bisa ketemu mereka.