Story Telling Contest - Kerjasama SMA Negeri 3 Banjar dengan BRIDGE Australia

Story Telling Contest yang diselenggarakan oleh SMAN 3 Banjar dan dihadiri oleh Juri Internasional

SMA Negeri 3 Banjar mengadakan lomba cerita dalam berbahasa Inggris. Lomba ini merupakan ajang untuk mempromosikan budaya Indonesia ke kancah internasional, dan sebagai bentuk kerjasama pertukaran ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang saling menguntungkan. Kita dapat saling memahami bagaimana budaya kita dikenal, dan bagaimana kita mengenali budaya mereka.

Acara ini di hadiri oleh juri internasional yaitu :

Miss Erika Baudinet dan Miss Megan Jhonny dari St. Paul's Grammer School, Sydney, Australia

Acara lomba ini dihadiri oleh 27 sekolah di kota Banjar, dalam rangka membangun hubungan budaya antara Indonesia dan Australia, ujar Pak Encang Zaenal Arifin: selaku guru yang terpilih dalam seleksi kemitraan dengan Australia.  

Menurut Ibu Yuni, salah satu guru pendamping menuturkan bahwa lomba story telling ini bisa memotivasi anak belajar bahasa Inggris, sekaligus mempromosikan Indonesia secara luas, contohnya budaya dongeng. Beliau juga menuturkan solusi agar mereka suka bahasa Inggris dengan cara anak-anak membaca buku dongeng berbahasa Inggris khususnya di sekolah, menurutnya novel buat anak SMP terlalu berat.

Agar mereka memiliki keinginan megikuti lomba, beliau memotivasi murid-muridnya untuk kebaikan mereka sendiri, kegiatan ini pun bisa menjadi sarana pendukung untuk sekolah yang lebih bagus.

Perlombaan ini dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya yaitu:

  1. Timbulnya kepercayaan diri, siswa dapat menyadari bahwa ia dapat memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan fasih dengan berlatih.
  2. Menjadi bekal ilmu dalam persaingan global, bahasa Inggris merupakan bahasa universal yang menjadi bahasa internasional untuk berkomunikasi dengan semua orang diseluruh dunia pada semua sektor pekerjaan.
  3. Bisa karena memang suka, siswa lebih mudah belajar ketika anak-anak memang menyukainya, sehingga siswak dapat mempelajari bahasa Inggris sembari menikmati cerita dongeng yang mereka sukai.

Harapannya dengan kontes ini, siswa mampu memperluas pengetahuan bahasa dan sastra Inggris mereka, bisa menyukai dan mempelajari, ingin lebih sukses lagi dalam berkarir, bisa menghadapi dunia kerja yang lebih ketat lagi, ungkapnya.

Ada juga guru pendamping yang diwawancarai oleh kami beliau bernama; Ibu Gita dari SMP 2 Banjar, beliau sekarang tinggal di Randegan. Menurutnya yang menarik dari acara ini, yang pertama adalah juri yang berasal dari salah satu sekolah di Australia, oleh sebab itu banyak peserta yang terlihat sangat antusias.

Beliau juga menuturkan tips agar anak lebih giat belajar Inggris yaitu dengan cara belajar dari video, mendengarkan berbagai musik berbahasa Inggris, dan media apa aja. Asal ada kemauan dan keinginan pasti bisa, ujarnya. Ia juga memberikan pemahaman kepada anak bahwa mengapa bahasa Inggris itu penting apalagi di zaman sekarang, terutama dalam komunitas. Tidak hanya di luar negeri tapi di dalam negeri, apalagi di dunia kerja bahasa Inggris itu sangat penting.

Tak lupa, ia memberi cara agar belajar bahasa Inggris dengan mudah, yaitu dengan belajar secara pelan-pelan, mulai dari vocabulary salah satunya, mulai dari satu kata saja perharinya, dan harus terbiasa dalam belajar bahasa Inggris. Dasar dalam bahasa Inggris yaitu listening skill, karena ini adalah skill yang paling penting. Ketika sudah menguasai listening, maka dilanjutkan dengan reading, kemudian writing, dan terakhir adalah speaking.

Tak lupa kami pun mewawancarai salah satu peserta, yaitu Daud Hasanuddin, dan Syakira Aufa. Awalnya mereka iseng ikut seleksi karena persiapan yang dilakukan hanya seminggu, ia pun sempat ragu ketika awal testing, ujarnya

Persiapan dilakukan dengan cara berlatihan di sekolah, melakukan izin tidak mengikuti pembelajaran di kelas. Kami pun mengajukan tips dan trik untuk tampil percaya diri. Menurut Syakira salah satu cara agar kita percaya diri saat tampil yaitu jangan insecure. Sedangkan menurut Daud, ia lebih percaya bahwa ketika melakukan hal-hal yang memalukan pada akhirnya akan muncul perasaan "bodo amat" dan itu yang membuatnya menjadi lebih percaya diri.

Untuk lebih lengkapnya, pembaca dapat melihat tayangan video lengkap acara Story Telling Contest pada kanal YouTube kami disini. Mohon berikan Like, Comment, dan Subscribe untuk dukung terus kegiatan kami. Nantikan kegiatan kami selanjutnya di akhir tahun ini, karena banyak sekali kegiatan yang sudah kami rencanakan dan tentunya tidak kalah menarik.