Autobiografi Fifih Siti Fadilah

Ini adalah autobiografi tentang saya Fifih Siti Fadilah murid SMA Negeri 3 Banjar

Autobiografi Fifih Siti Fadilah
sumber gambar: pinterest

Hai, namaku Fifih Siti Fadilah. Biasa dipanggil Fifih. Lahir di Ciamis 20 April 2006. Rumahku berada di Desa Tanjungjaya Kecamatan Cisaga dan dari SD hingga SMP aku memilih sekolah yang masih dekat dengan rumah. Tetapi untuk jenjang menengah atas aku memutuskan ke luar dari zona nyaman. Aku memilih sekolah yang cukup jauh dari rumah yakni salah satu SMA Negeri di Kota Banjar.

Di SMA Negeri 3 Banjar aku memilih jurusan IPA tepatnya sekarang aku berada di kelas 12 IPA 4. 

Sebenarnya bukan karena merasa aku pintar atau semacamnya, justru karena aku bingung perihal masa depan makanya aku memilih IPA. Karena katanya jika masuk IPA itu fleksibel. Jika mau kuliah bisa memilih yang mana saja. 

Ku kira aku akan keteteran, karena mendengar bahwa ada dua mapel matematika di jurusan ini. Belum lagi fisika dan kimia yang bahkan aku tidak tahu dasarnya sama sekali. Mungkin kalian juga sama, lulus di era pandemi yang saat itu pembelajaran masih daring dan bagiku kurang maksimal. Sungguh bahkan aku tidak tahu saat SMP belajar apa saja :) 

Tapi ternyata aku bisa bertahan, hal hal mengerikan tentang pelajaran ternyata hanya sebatas kekhawatiran ku di kepala. Aku masih bisa menyesuaikan dan tidak terlalu tertinggal. 

Masa SMA-ku cukup berkesan. Meski awalnya aku kesulitan bersosialisasi tapi pada akhirnya aku bisa berbaur. Aku juga mencoba mengikuti organisasi Jurnalis untuk sekedar menyalurkan hobi menulisku ditambah rasa penasaran tentang fotografi. 

Aku juga aktif mengikuti lomba. Tidak semua juara sih, karena yang penting pengalamannya. Aku jadi tahu lomba essay itu seperti apa, lomba story telling itu seperti apa dan banyak pengalaman berharga lainnya. 

Meski sibuk ikutan banyak kegiatan, aku bersyukur nilai akademik ku tidak menurun. Malahan semakin meningkat. Aku menemukan ketertarikan ku dalam mata pelajaran kimia. Pelajaran yang dulu sangat aku takuti. Tapi saat kelas 11, guru yang mengajarkan kimia memberikanku perspektif baru bahwa kimia juga bisa menyenangkan. 

Intinya, meskipun masa SMA ku hanya seputar akademik dan organisasi tetapi tetap berkesan bagiku. Tidak selalu mulus seperti harap, kadang berada diatas sering pula berada dibawah tapi setidaknya hal itu menunjukan bahwa bumi memang masih berputar.

Aku berharap kedepannya SMA Negeri 3 Banjar akan selalu menjadi rumah kedua yang nyaman bagi siswa siswanya. Tentunya disertai perubahan menuju yang lebih baik. Semakin dikenal masyarakat akan prestasi dan menciptakan generasi yang berkualitas.