autobiografi Rindiani arinal husna

Kelas X.6

autobiografi Rindiani arinal husna

Rindiani arinal husna,bisa dipanggil arin. Saya lahir di sebuah kota kecil di Indonesia pada tanggal 19-07-2008. Sejak kecil, saya tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang dan didorong untuk mengejar impian saya.

Masa kecil saya dihabiskan dengan penuh rasa ingin tahu dan kegembiraan. Saya selalu suka belajar hal-hal baru dan menjelajahi dunia di sekitar saya. Di sekolah dasar, saya mulai menemukan minat saya dalam pelajaran matematika. 

Ketika memasuki tingkat SMP, saya menghadapi tantangan baru dalam menjaga keseimbangan antara pelajaran, ekstrakurikuler, dan kehidupan sosial. Saya aktif dalam club drumband sekolah. 

 Pada hari pertama masuk SMA di SMAN 3 Banjar , saya merasakan perasaan campuran antara gugup dan antusiasme yang luar biasa.

Pagi itu, saya mengenakan seragam sekolah baru dengan rasa bangga dan harap-harap cemas. Sesampainya di SMA, saya disambut oleh keramaian koridor dan wajah-wajah baru yang akan menjadi teman dan mentor dalam tiga tahun mendatang. Rasanya seperti memasuki babak baru yang penuh misteri.

Selama orientasi, saya terlibat dalam berbagai kegiatan pengenalan, dari sesi perkenalan dengan guru dan teman-teman sekelas hingga menjelajahi fasilitas sekolah. Meskipun awalnya merasa canggung, saya segera menemukan teman-teman sebaya yang ramah dan bersedia berbagi pengalaman mereka.

Pelajaran pertama di kelas membawa rasa penasaran dan semangat belajar. Guru-guru dengan penuh antusiasme menyambut kami dengan materi yang menarik, dan saya merasa termotivasi untuk mengeksplorasi lebih banyak ilmu pengetahuan. Semua mata pelajaran baru dan tantangan akademis memberikan warna tersendiri dalam perjalanan pendidikan saya.

Di luar kelas, saya ikut serta dalam kegiatan organisasi seperti mpk untuk lebih memperluas wawasan dan mengeksplorasi minat saya. Bersama teman-teman sekelas, kami membentuk ikatan yang erat, saling mendukung dalam menavigasi perubahan dari sekolah menengah pertama ke SMA.

Saat merenung tentang hari pertama itu sekarang, saya menyadari betapa setiap momen menjadi fondasi dalam membentuk identitas saya di SMA. Meskipun awalnya penuh ketidakpastian, langkah pertama itu menjadi batu loncatan untuk tumbuh dan mengembangkan diri saya dalam tiga tahun mendatang.

Perjalanan hidup saya hingga SMA telah memperkaya saya dengan berbagai pengalaman dan pelajaran berharga. Saya sangat berterima kasih kepada keluarga, teman, dan guru yang telah mendukung dan membimbing saya sepanjang perjalanan ini. Saya yakin bahwa masa depan saya akan dipenuhi dengan kesuksesan dan pencapaian, dan saya siap untuk menghadapi setiap tantangan yang datang.